Nih blog cocok buat q nyimpen artikel (arsip) online..

Kondisi kurang ideal power supply pc

| 04 January 2010

Pada saat kita merakit komputer, yang paling enak adalah hardware yg dipasangkan ideal dengan peripheral lainnya, misalnya kita mau rakit komputer gaming, yg digunakan adalah prosesor kencang, motherboard yang support multi vga, vga kencang, power supply berdaya besar, pendingin extra, casing gajah, dsb. Tapi apabila kita ingin merakit komputer multimedia atau home server yang dibutuhkan adalah casing slim, prosesor yg hemat daya sehingga cuma butuh pendinginan yg minim, mobo yg kecil, vga ringkas tapi kuat untuk putar film, power supply mini, dsb

Dengan beredarnya berbagai jenis hardware yang ditujukan untuk kebutuhan yg berbeda2 kadang kita bertemu dengan kondisi komputer yang kurang ideal yg disebabkan budget terbatas, salah memilih hardware, upgrade komponen pada rentang waktu yg berbeda atau lain sebagainya, maka kali ini gue pengen share sedikit apabila kita tidak menemukan kondisi ideal antara power supply dengan peripheral lain yg ada di komputer kita.

Seperti kita ketahui bersama PC rakitan IBM compatibel pada umumnya mengikuti standar form factor ATX, tapi standar ATX ini terus berkembang mengikuti jaman dan hardware yg beredar di pasaran, sebagai contoh dasar, pada awalnya ATX mengunakan main power connector 20 pin, sekarang menggunakan main power connector 24 pin, jika dulu kita kenal cuma molex, sekarang ada yg namanya sata power konektor, kalo dulu vga monster bisa mengandalkan molex untuk tambahan daya, sekarang ada konektor khusus pcie 6 pin untuk vga, bahkan ada juga yg 8 pin.

Revisi utama pada standar ATX sampai saat ini terbagi menjadi 3, Original ATX → ATX 1.x → ATX 2.x. Perubahan mendasar ini terjadi ketika diperkenalkan hardware baru, seperti contoh ATX 1.0 dimulai pada saat munculnya prosesor Intel Pentium 4, sedangkan standar ATX 2.0 diperkenalkan ketika motherboard PCI-Express mulai di produksi

Sebelum masuk pada penjelasan kondisi pemasangan yg kurang ideal tersebut, maka kita harus mengenal terlebih dahulu jenis konektor apa saja yg digunakan oleh power supply ATX


(A). Main Power Connector, adalah konektor utama yg terhubung ke motherboard atau disebut juga dengan konektor 20 pin, diperkenalkan sejak original ATX direvisi menjadi 24 pin pada standar ATX 2.0

(B). ATX12V (4 pin) atau EPS12V (8pin), konektor ini digunakan untuk mensupply daya khusus untuk prosesor, konektor 4 pin ini diperkenalkan sejak ATX 1.0

(C). AUX (6pin) adalah tambahan konektor untuk 3,3v & 5v apabila dibutuhkan karena sangat jarang platform yg menggunakan konektor ini, setahu gue mobo yg pake konektor ini adalah mobo P4 yg mengunakan rambus, diperkenalkan pada ATX 1.0 dan dihilangkan sejak ATX 2.0

(D). Molex (4 pin), digunakan untuk mensupply daya ke pripheral2 yang ada di komputer seperti HDD, ODD, dsb. Konektor ini adalah legacy dari PSU AT

(E). Berg (4 pin), atau lebih dikenal dengan konektor floppy, juga turunan dari PSU AT

(F). SATA Power (15pin) digunakan untuk mensupply daya ke device dengan konektor sata, seperti HDD Sata, SSD ataupun ODD Sata, diperkenalkan sejak revisi ATX 2.0

(G). PCI-E VGA (6pin/8pin) digunakan untuk memberi daya ke vga apabila sumber power dari slot pci-e dianggap kurang, untuk konektor 6 pin ditujukan menambah s/d 75w sedangkan 8 pin untuk menambah s/d 150w, konektor ini mulai diperkenalkan pada revisi ATX 2.1 & 2.3

----
- untuk gambar konektor yg lebih jelas bisa masuk ke: playtool.com
- untuk perkembangan revisi ATX selengkapnya bisa dilihat di: wikipedia.org

Selanjutnya kita masuk ke contoh kasus beserta penjelasan dan solusinya, contoh kasus ini dikhususkan untuk pasangan konektor yg kurang ideal dengan asumsi kualitas barang yg digunakan baik dan tidak bermasalah

1. Motherboard (24 pin) / PSU (20 pin)
Hal ini paling sering ditemukan pada saat mobo dengan slot pci-e mulai beredar, tambahan 4 pin pada konektor power utama tersebut ditujukan untuk memberi daya pada slot pci-e. Banyak yang menanyakan apakah ada masalah kalo mobo 24 pin dipasangkan dengan psu 20 pin, jawabannya adalah tergantung. itu komputer yg dirakit ada device yg dipasang di slot pci-e atau tidak (pada umumnya vga) kalau tidak sih mestinya gak ada masalah (umumnya sistem dengan grafik onboard kurang membutuhkan tambahan jalur konektor tersebut). Muncul pertanyaan baru, bagaimana kalo pake konverter dari 20 ke 24 pin, apakah hal ini tidak masalah? Jawabannya kembali lagi terhadap hardware yg digunakan walaupun konverter bisa menyelesaikan masalah tapi tidak direkomendasi untuk penggunaan jangka panjang, tambahan penggunaan kabel ada maksud tertentu dari produsen. Ada baiknya ganti PSU anda, alasan lain adalah PSU 2.x lebih memprioritaskan daya di 12v, berbeda dengan PSU 1.x lebih mengutamakan 3,3v & 5v, revisi ATX sendiri selain perubahan/penambahan/pengurangan jenis konektor adalah perubahan pembagian daya dalam psu, berapa besar rating dari 3.3v, 5v & 12v

2. Motherboard (20pin) / PSU (24pin)
Untuk kasus yg ini mestinya gak ada masalah pada umumnya psu generasi baru mengunakan 20+4 pin untuk konektor utamanya, yg jadi masalah adalah apabila konektor 24 pin tersebut permanen dan ketika tetap akan dipasang mentok dengan komponen di sekitar konektor di mobo, solusinya silahkan gunakan extender atau converter 24 ke 20 pin. hal lain yg perlu diperhatikan adalah, dalam konektor 24pin ini, -5V = optional (tidak wajib ada), sedangkan mobo lama masih ada yg membutuhkan, jadi memungkinkan untuk komputer bermaslah

3. Motherboard (EPS12V) / PSU (ATX12V)
Kasus yg sekarang banyak ditemukan adalah mobo generasi baru mulai menggunakan konektor 8 pin untuk memberi daya pada prosesor, tapi PSU yg digunakan cuma memiliki konektor 12v 4pin, apakah tidak masalah hanya pasang 4 pin saja? Konektor 12v 4pin ditujukan untuk memberikan daya terhadap prosesor s/d 150w, apabila prosesor membutuhkan lebih dari itu dianjurkan menggunakan konektor 8 pin 12v agar sanggup mensupply s/d 300w, tujuan dari penggunaan kabel yg lebih banyak agar mengurangi beban pada kabel tersebut. Apakah sebaiknya mnggunakan konverter 4 ke 8 pin? Jawabannya adalah tidak, gak ada gunanya secara fungsional konverter tersebut, tapi kalo tujuannya untuk estetika boleh saja walaupun tidak direkomendasi

4. Motherboard (ATX12V) / PSU (EPS12V)
Untuk kasus seperti ini mestinya gak ada masalah karena pada umunya psu generasi baru sudah memberikan konektor EPS12V & ATX12V atau 4+4 12V jadi langsung bisa dipasang tanpa masalah

5. HDD Sata (Sata Power) / PSU (Molex)
PSU generasi lama sebelum era 2.x walaupun watt-nya besar tapi belom memiliki konektor sata power, apa bila ingin menggunakan hdd sata harus menggunakan konverter dari molex ke sata power. Yg jadi pertanyaan adalah konektor sata beneran menggunakan 5 kabel sedangkan yg menggunakan konverter hanya 4 kabel. Kabel extra tersebut berwarna orange (3.3v) ditujukan untuk penggunaan fitur hot swap, jadi apabila anda tidak ada rencana melepas/mengganti hdd sata anda dalam keadaan komputer hidup, maka tidak ada masalah menggunakan konverter tersebut.

6. PCI-E VGA (6pin) / PSU (Molex)
Masih dengan PSU generasi lama yg belum memiliki konektor PCI-E VGA apakah bermasalah kalo menggunakan konverter dari molex ke pci-e 6 pin? Jawabannya harus liat spek psu yg digunakan, untuk generasi yg 2.1 yg sudah menggunakan konektor pci-e 6 pin, psu di desain lebih besar pada 12v, berbeda dengan generasi 1.x yg lebih besar 3.3v & 5v-nya, konverternya sendiri tidak masalah, tapi pastikan PSU anda sanggup untuk menghidupkan VGA tersebut

7. PCI-E VGA (6pin+8pin) / PSU (Molex)
Kalo sampe kejadian seperti ini udah beneran keterlaluan deh, dalam kondisi seperti ini langsung akan divonis loe harus beli PSU baru dengan standar ATX rev 2.3

8. PCI-E VGA (6pin+8pin) / PSU (1x6pin only)
VGA dengan konektor 6+8 pin berkemungkinan menyedot daya lebih dari 240w penggunaan konverter dari molex ke pcie 6 pin tidak dianjurkan dalam hal ini karena dapat menyebakan aktifnya OCP (over current protection), pada rail yg digunakan oleh molex + sata power, ada kemungkinan hasil yg berbeda apabila anda menggunakan PSU single rail

9. Motherboard (ATX12V) / PSU (Molex)
Konfigurasi seperti ini udah jarang kita temukan, ini psu original atx ketemu dengan mobo P4, dalam kondisi seperti ini bisa digunakan konverter dari molex ke ATX12V 4pin

0 komentar:

Post a Comment